Jakarta (10/07) – Politeknik Ketenagakerjaan bersama PT. United Tractors menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa seminar bertema “Waspada Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja”. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya kesehatan mental sebagai bagian dari keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Dalam kegiatan tersebut, Wahyuni, S.Psi., M.Kes., dosen Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Politeknik Ketenagakerjaan, hadir sebagai narasumber dan memberikan pemaparan mengenai peran kesehatan mental dalam mendukung produktivitas serta keselamatan pekerja. “Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Pekerja yang sehat mentalnya akan lebih fokus, produktif, dan aman dalam bekerja. Lingkungan kerja yang bahagia akan melahirkan perusahaan yang kuat,” ujar Wahyuni.
Selain penyampaian materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan pemeriksaan kesehatan fisik berupa pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan kadar oksigen dalam tubuh dengan oxymeter. Para peserta juga diminta mengisi form pengukuran psikologis pekerja untuk mendeteksi kondisi mental di lingkungan kerja. Tak hanya itu, digunakan pula alat reaction timer untuk mengukur tingkat kelelahan kerja berdasarkan kecepatan reaksi pekerja terhadap suatu rangsangan berupa cahaya.
Dalam wawancara seusai kegiatan, Wahyuni mengungkapkan bahwa tema ini dipilih karena meningkatnya kesadaran pentingnya aspek psikologis di dunia kerja modern. “Banyak pekerja yang merasa kelelahan bukan karena fisik semata, tetapi karena tekanan mental yang terus-menerus. Melalui kegiatan ini, kami ingin membuka ruang dialog antara pekerja dan perusahaan agar lebih peduli terhadap kesehatan mental,” tuturnya.
Terkait respons peserta, Wahyuni menyebutkan antusiasme karyawan PT. United Tractors sangat tinggi. “Peserta aktif bertanya dan terbuka menceritakan pengalaman mereka. Hasil dari pengukuran awal juga menunjukkan bahwa sebagian pekerja mengalami stres ringan akibat beban kerja dan kurang istirahat. Data ini bisa menjadi bahan evaluasi perusahaan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa perusahaan memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan psikologis karyawan. “Langkah sederhana seperti membuka komunikasi dua arah, menyediakan konselor internal, dan melakukan evaluasi beban kerja secara berkala dapat mencegah masalah mental yang lebih serius,” kata Wahyuni.
Menutup wawancara, ia menyampaikan pesan kepada para pekerja agar tidak mengabaikan tanda-tanda kelelahan mental. “Menjaga kesehatan mental bukan berarti lemah, justru itu bentuk tanggung jawab kepada diri sendiri dan tim. Kalau mental sehat, kerja pun lebih aman dan bermakna,” ujarnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, PT. United Tractors menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat secara psikologis. Sementara itu, bagi Politeknik Ketenagakerjaan, seminar ini menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung kesejahteraan pekerja Indonesia melalui kegiatan PKM yang edukatif dan aplikatif. – KERH

