Jakarta (18/10) — Semangat kepemimpinan dan tanggung jawab sosial mahasiswa K3 kembali terbukti dalam kegiatan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker). Pada tanggal 18 Oktober 2025 tongkat estafet kepemimpinan resmi berpindah dari Kabinet Akselerasi Perubahan (2024–2025) kepada Kabinet Eskalasi Aksi (2025–2026) yang dipimpin oleh Gerald Sadrakh Simanungkalit, mahasiswa Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kampus Polteknaker ini dihadiri oleh Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Bapak Faisal Rizza, S.H., M.H., serta seluruh perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Polteknaker. Sertijab ini menjadi simbol regenerasi dan kelanjutan semangat mahasiswa dalam berkontribusi bagi pengembangan kampus dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Angel, Presiden Mahasiswa periode 2024–2025, menyampaikan refleksi perjalanan satu tahun kepemimpinannya yang penuh makna dan tantangan. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan adalah proses pembelajaran untuk tumbuh bersama mahasiswa dan membangun dasar perubahan di kampus.
“Setahun ini bukan perjalanan yang mudah, tapi juga bukan perjalanan yang sia-sia. Kami belajar banyak tentang tanggung jawab, keikhlasan, dan arti perjuangan dalam melayani mahasiswa,” ujar Angel.
Angel juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung BEM selama masa kepemimpinan, termasuk pimpinan kampus, dosen, serta rekan-rekan Ormawa dan UKM yang turut menjaga sinergi dan semangat kolaborasi di lingkungan Polteknaker.
“Kalian bukan hanya pengurus, kalian adalah keluarga dan bagian terbaik dari perjalanan kami,” ucapnya dengan haru.
Setelah menyampaikan pesan perpisahan, Angel menyerahkan kepemimpinan kepada Gerald Sadrakh Simanungkalit, mahasiswa K3 yang kini menjabat sebagai Presiden Mahasiswa periode 2025–2026, bersama Ahmad Aqil Alqadri sebagai Wakil Presiden Mahasiswa.
Dalam pidatonya, Gerald menegaskan bahwa amanah yang ia emban bukan sekadar simbol, melainkan tanggung jawab besar untuk meneruskan perjuangan mahasiswa Polteknaker.
“Hari ini bukan hanya tentang pergantian kepengurusan, tapi tentang keberlanjutan perjuangan. Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh kabinet sebelumnya akan menjadi pijakan bagi kami untuk melangkah lebih maju,” ungkap Gerald.
Sebagai mahasiswa K3, Gerald menyoroti pentingnya nilai disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan kampus — nilai-nilai yang juga menjadi fondasi utama dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
“BEM yang kuat bukan hanya tentang presidennya, tetapi tentang bagaimana seluruh elemen kampus dapat berkolaborasi untuk membangun bersama. Kami ingin menghadirkan aksi nyata, bukan sekadar wacana,” tegasnya.
Gerald mengajak seluruh mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam membangun budaya kampus yang progresif, inklusif, dan solutif.
“Kabinet Eskalasi Aksi — membangun dengan hati, bergerak dengan aksi,” tutupnya penuh semangat.
Kegiatan Sertijab ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Politeknik Ketenagakerjaan, khususnya dari Program Studi K3, tidak hanya berkompeten dalam aspek teknis keselamatan kerja, tetapi juga memiliki kemampuan kepemimpinan, komunikasi, dan kolaborasi yang tinggi. Dengan hadirnya mahasiswa K3 di pucuk kepemimpinan BEM, semangat kepedulian, disiplin, dan tanggung jawab diharapkan semakin mengakar dalam setiap langkah gerakan mahasiswa Polteknaker. — KE

